Dokter Kandungan RS Gema Santi Mundur Gara-gara Gaji Rp 14 Juta, Respons Dinkes Bali Menohok
![Dokter Kandungan RS Gema Santi Mundur Gara-gara Gaji Rp 14 Juta, Respons Dinkes Bali Menohok - JPNN.com Bali](https://cloud.jpnn.com/photo/bali/news/normal/2021/12/05/ilustrasi-dokter-dokjpnncom-royfv-pbxv.jpg)
RSUD Gema Santi akan diisi sejumlah dokter.
Baca Juga:
Selain dokter umum, ada dokter spesialis kandungan, spesialis anak, spesialis bedah dan anestesi.
Terkait keluhan dokter yang mundur lantaran honor minim, dr Ketut Suarjaya mengatakan, besaran honor yang diterima dokter spesialis berdasar dalam peraturan gubernur yakni sebesar Rp14 juta per bulan.
"Sebenarnya honor itu lumayan juga.
Kalau di RS Bali Mandara, honor dokter spesialis Rp 6 juta," kata dr. Suarjaya.
Kadiskes mengatakan, sebelum dokter spesialis dikontrak, informasi mengenai honor yang akan didapatkan juga sudah diberikan informasi.
"Sebelum dikontrak, sudah dikasih tahu segini dan bilang oke serta sudah menandatangani perjanjian. Tahu-tahu kami monitor, ada laporan dari Direktur RS Gema Santi kalau ada yang mundur," bebernya.
Oleh karena dokter spesialis kandungan dan kebidanan yang dikontrak Pemprov Bali mundur, maka pihak Dinas Kesehatan harus mencari dokter penggantinya. (antara/lia/JPNN)
Dokter spesialis kandungan RSUD Gema Santi mundur gara-gara gaji Rp 14 juta, respons Kadinkes Bali dr Ketut Suarjaya menohok
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News