Dokter Kandungan RS Gema Santi Mundur Gara-gara Gaji Rp 14 Juta, Respons Dinkes Bali Menohok

Minggu, 05 Desember 2021 – 12:14 WIB
Dokter Kandungan RS Gema Santi Mundur Gara-gara Gaji Rp 14 Juta, Respons Dinkes Bali Menohok - JPNN.com Bali
Ilustrasi dokter. (Dok.JPNN.com)

RSUD Gema Santi akan diisi sejumlah dokter.

Selain dokter umum, ada dokter spesialis kandungan, spesialis anak, spesialis bedah dan anestesi.

Terkait keluhan dokter yang mundur lantaran honor minim, dr Ketut Suarjaya mengatakan, besaran honor yang diterima dokter spesialis berdasar dalam peraturan gubernur yakni sebesar Rp14 juta per bulan.

"Sebenarnya honor itu lumayan juga.

Kalau di RS Bali Mandara, honor dokter spesialis Rp 6 juta," kata dr. Suarjaya.

Kadiskes mengatakan, sebelum dokter spesialis dikontrak, informasi mengenai honor yang akan didapatkan juga sudah diberikan informasi.

"Sebelum dikontrak, sudah dikasih tahu segini dan bilang oke serta sudah menandatangani perjanjian. Tahu-tahu kami monitor, ada laporan dari Direktur RS Gema Santi kalau ada yang mundur," bebernya.

Oleh karena dokter spesialis kandungan dan kebidanan yang dikontrak Pemprov Bali mundur, maka pihak Dinas Kesehatan harus mencari dokter penggantinya. (antara/lia/JPNN)

Dokter spesialis kandungan RSUD Gema Santi mundur gara-gara gaji Rp 14 juta, respons Kadinkes Bali dr Ketut Suarjaya menohok

Redaktur & Reporter : Ali Mustofa

Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News