Kasus DB di Bali Tinggi, Dinkes Kembali Tawarkan Inovasi Wolbachia

Rabu, 08 Januari 2025 – 15:38 WIB
Kasus DB di Bali Tinggi, Dinkes Kembali Tawarkan Inovasi Wolbachia - JPNN.com Bali
Ilustrasi teknologi Wolbachia. Foto: ANTARA/HO-Kemenkes/pri

bali.jpnn.com, DENPASAR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bali mencatat kasus demam berdarah (DB) akibat gigitan nyamuk aedes aegypti sepanjang 2024 mencapai 15.179 kasus dengan 25 orang meninggal dunia.

Jika diurutkan, kasus demam berdarah tertinggi terjadi pada bulan Mei dengan 3.339 kasus dan berangsur menurun hingga Desember 2024.

Kabupaten dengan kasus tertinggi demam berdarah sepanjang tahun adalah Gianyar dengan 4.453 kasus dan terendah Jembrana dengan 323 kasus.

Untuk kasus meninggal dunia sembilan orang di Denpasar, lima orang di Gianyar, empat orang Tabanan, tiga Klungkung, dua Karangasem, satu Badung, dan satu Bangli.

Kepala Dinkes Bali I Nyoman Gede Anom mengatakan di saat musim hujan kasus DB yang terjadi tidak setinggi di musim kemarau.

Menurut Kadinkes Bali, akibat curah hujan yang tinggi, jentik-jentik bisa hanyut.

Namun, Kadinskes Bali tetap meminta masyarakat waspada, sebab perkembangbiakan nyamuk penyebab demam berdarah tidak lagi hanya di musim penghujan.

Melihat tingginya kasus DB di Bali, Dinkes kembali mengangkat soal inovasi nyamuk wolbachia sebagai cara yang ditawarkan untuk menekan kasus demam berdarah.

Dinkes Bali mencatat kasus demam berdarah (DB) akibat gigitan nyamuk aedes aegypti sepanjang 2024 mencapai 15.179 kasus dengan 25 orang meninggal dunia.
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News