Kasus Gigitan Anjing di Bali Menggila, 7 Pasien Meninggal, Dinkes Angkat Bicara

Selasa, 07 Januari 2025 – 20:00 WIB
Kasus Gigitan Anjing di Bali Menggila, 7 Pasien Meninggal, Dinkes Angkat Bicara - JPNN.com Bali
Petugas saat memberikan suntikan vaksin rabies untuk hewan penular rabies yang dibawa masyarakat Denpasar. Foto: ANTARA/Ni Luh Rhismawati.

bali.jpnn.com, DENPASAR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Bali melaporkan kasus gigitan anjing di Pulau Dewata cukup tinggi.

Sepanjang 2024, Dinkes Bali melaporkan jumlah pasien yang terkena gigitan anjing sebanyak 55.767 orang.

Kasus terbanyak di Kabupaten Badung dengan 9.732 gigitan, disusul Denpasar 7.847 kasus, Tabanan 7.244 kasus dan Karangasem 7.049 kasus.

Kemudian Gianyar 7.035 kasus, Buleleng 5.293 kasus, Jembrana 4.739 kasus, Bangli 3.812 kasus, dan Klungkung 3.016 kasus.

Dari jumlah tersebut, Dinkes Bali memberikan vaksin antirabies (VAR) manusia sebanyak 31.370 vial.

Jumlah ini sudah disaring, hanya diberikan kepada korban gigitan yang diserang hewan liar atau hewan peliharaan yang berujung meninggal sehingga berpotensi membawa rabies.

Artinya, masih ada 24.397 orang di Bali yang tidak divaksin karena hewan yang menggigit dipastikan aman dari rabies.

Dari ribuan pasien, tujuh orang dilaporkan meninggal dunia akibat gigitan hewan penular rabies (GHPR) karena terlambat penanganan.

Sepanjang 2024, Dinkes Bali melaporkan jumlah pasien yang terkena gigitan anjing sebanyak 55.767 orang, tujuh orang di antaranya meninggal dunia
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News