Kasus Gigitan Anjing di Bali Menggila, 7 Pasien Meninggal, Dinkes Angkat Bicara
Menurut Nyoman Gede Anom, Dinkes Bali memiliki 80 ribu vial stok VAR manusia, ditambah yang tersebar di seluruh kabupaten/kota.
Oleh karena itu, Kadinkes Bali meminta tak ada lagi yang menolak melapor ke pelayanan kesehatan setelah terkena gigitan hewan penular rabies.
“Yang penting sekali vaksin untuk anjing ya di hulunya, mungkin 80 persen yang sudah divaksin itu pun hewan peliharaan yang liarnya belum.
Jadi, hati-hati kalau digigit anjing liar. Kalau di hulunya masih kita jaga-jaga di hilir, kalau sukses di VAR semua hewan ya aman kita,” tuturnya.
Kadinkes Bali berharap dengan banyaknya stok VAR manusia dan 600 vial serum anti rabies (SAR), masyarakat dapat memanfaatkan sehingga tidak ada lagi terlambat penanganan hingga meninggal dunia. (antara/lia/JPNN)
Sepanjang 2024, Dinkes Bali melaporkan jumlah pasien yang terkena gigitan anjing sebanyak 55.767 orang, tujuh orang di antaranya meninggal dunia
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News