Kasus Gigitan Anjing di Bali Menggila, 7 Pasien Meninggal, Dinkes Angkat Bicara

Selasa, 07 Januari 2025 – 20:00 WIB
Kasus Gigitan Anjing di Bali Menggila, 7 Pasien Meninggal, Dinkes Angkat Bicara - JPNN.com Bali
Petugas saat memberikan suntikan vaksin rabies untuk hewan penular rabies yang dibawa masyarakat Denpasar. Foto: ANTARA/Ni Luh Rhismawati.

“Iya (terlambat penanganan), karena mereka tidak mau divaksin.

Pertama, tidak peduli ya, ada yang tidak mau padahal sudah dianjurkan.

Kami ada tim siaga rabies, sudah dianjurkan, tetapi alasannya karena anjing peliharaan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bali I Nyoman Gede Anom.

Tujuh kasus meninggal dunia berasal tiga orang dari Tabanan, satu orang dari Badung, satu orang dari Gianyar, dan dua orang dari Karangasem.

Angka ini menurun tajam dari masa kelam Bali 2022, di mana 22 orang meninggal dunia akibat gigitan hewan penular rabies.

“Rata-rata mereka datang ke rumah sakit setelah tiga bulan (digigit).

Saat ditanya kenapa tidak divaksin ternyata anjing sendiri, tetapi ditanya sekarang anjingnya mana jawabannya tidak tahu, artinya kan liar.

Tentu ini sangat disayangkan, padahal VAR (Vaksin Anti Rabies) kita banyak sekali,” ujar Kadinkes Bali I Nyoman Gede Anom.

Sepanjang 2024, Dinkes Bali melaporkan jumlah pasien yang terkena gigitan anjing sebanyak 55.767 orang, tujuh orang di antaranya meninggal dunia
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News