Jarnas 98: Pemilih Harus Cermat Pilih Calon Pemimpin Bali, Sentil Arah Dukungan
bali.jpnn.com, DENPASAR - Pilkada kembali berlangsung di Bali pada Oktober 2024.
Pilkada 2024 akan digelar secara serentak di tingkat provinsi dan 9 kabupaten/kota di Bali.
Secara teknis maupun politis, tentunya akan menciptakan kerumitan tersendiri.
Meski demikian, sudah semestinya Pilkada 2024 tak hanya dimaknai sebagai prosesi persaingan dan pergantian kekuasaan.
Menurut anggota DPD RI terpilih dapil Bali Ni Luh Djelantik, memilih seorang pemimpin tidak cukup bermodal pintar, tetapi harus bisa bekerja.
Bukan saja jago berbicara, tetapi juga mampu menyerap dan mendengarkan aspirasi serta mencarikan solusi untuk rakyat.
“Untuk menentukan calon pemimpin yang tepat untuk Bali, pilih track record dan jejak rekam masing-masing kandidat,” ujar Ni Luh Djelantik saat Forum Discussion Group Jarnas 98 Menyongsong Pilkada 2024 di Kubu Kopi, Denpasar, Sabtu (27/7).
Beberapa nama muncul di bursa Pilkada 2024, baik di tingkat provinsi, maupun kabupaten/kota.
Menurut anggota DPD RI terpilih dapil Bali Ni Luh Djelantik, memilih seorang pemimpin tidak cukup bermodal pintar, tetapi harus bisa bekerja.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News