Pilkada Bali Dirancang Tanpa Baliho, Semeton Sudah Jengah
bali.jpnn.com, DENPASAR - KPU Bali mengajak partai politik merancang kesepakatan agar Pilkada 2024 tidak dihiasi oleh baliho-baliho yang merusak lingkungan dan pemandangan di jalan.
Ajakan itu dilontarkan Ketua KPU Bali Dewa Agung Gede Lidartawan saat peluncuran maskot dan jingle Pilkada Bali 2024 di Denpasar, Jumat.
Kebetulan masyarakat Bali yang hadir pada peluncuran maskot kompak menyatakan tidak ingin lagi pemilu diwarnai dengan baliho.
“Kami sudah kewalahan dengan baliho-baliho.
Bali sudah darurat penanganan sampah.
Oleh karena itu, kami akan mengajak semua (partai politik) mudah-mudahan memahami, kalau pemimpin yang baik bagi rakyat kan mendengar suara rakyat,” ujar Dewa Gede Lidartawan.
Menurut Dewa Gede Lidartawan, meski bukan aturan resmi yang diatur oleh PKPU, KPU Bali menilai sebuah kesepakatan juga memiliki kekuatan hukum sebab ditandatangani seluruh pihak.
“Kalau menunggu jadi aturan kapan lagi pasti terlalu jauh, sementara sampah terlalu banyak.
Pilkada Bali 2024 yang digelar serentak dirancang tanpa baliho calon dan parpol, klaim semeton Bali sudah jengah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News