KPU Rancang Demokrasi Ala Bali, Debat Pilkada Serupa Paum Adat, Berkelas
bali.jpnn.com, DENPASAR - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali tengah merancang konsep debat pemilihan kepala daerah (Pilkada) Bali seperti suasana paum adat atau rapat di balai banjar.
KPU Bali mengutarakan ide ini setelah berkali-kali melihat proses debat kandidat baik di nasional maupun lokal kerap diwarnai teriakan dan sorakan berlebihan.
Padahal, esensi debat adalah fokus pada adu gagasan dari peserta.
“Saya ingin sekali melihat demokrasi ala Bali.
Kalau dahulu memilih calon pemimpin adat mereka mengobrol rapi di balai banjar, kemudian masing-masing calon memaparkan diri dan kemampuannya, kenapa kita tidak lakukan untuk Pilkada Bali?” kata Ketua KPU Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan di Denpasar, Jumat.
“Saya ingin nanti membuat betul-betul suasana khas Bali.
Kalau pun seperti debat biasanya tepuk tangan saja lah, jangan teriak-teriak seperti tidak intelek, mudah-mudahan bisa dilakukan,” imbuh Dewa Lidartawan.
Oleh karena itu, KPU Bali akan mencari konsep untuk debat Pilkada 2024 yang lebih elegan.
Jika memungkinkan debat dilaksanakan dengan posisi duduk bersila layaknya paum adat di balai banjar.
Ketua KPU Dewa Lidartawan mengatakan KPU tengah merancang demokrasi ala Bali, debat Pilkada serupa paum adat, intelek dan berkelas
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News