La Nyalla Blak-blakan Sebut Big Data Luhut Bohong, Datanya Valid
"Jumlah 110 juta (akun pengguna medsos) juga berlebihan ya, 1 juta juga enggak sampai," ujar Dudy Rudianto menguatkan big data Menko Marves Luhut bohong.
Dudy Rudianto menyampaikan pihaknya memantau media sosial sekitar satu tahun sebelum Luhut membeberkan big data.
"Jadi, ditarik ke belakang satu tahun pun yang membicarakan pemilu atau penundaan pemilu paling besar 693.289 akun," bebernya.
Berangkat dari data Evello, La Nyalla mengimbau rakyat tidak terpengaruh dengan klaim Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bahwa rakyat bersikap biasa saja menyikapi Pemilu 2024.
"Jangan mudah terpengaruh berita bohong," papar mantan Ketum PSSI ini. (ast/jpnn)
Berita ini telah tayang di JPNN.com dengan judul: Panas! La Nyalla Sebut Big Data Luhut Bohong, Enggak Sampai
Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti blak-blakan menyebut big data Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bohong, datanya valid
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News