La Nyalla Blak-blakan Sebut Big Data Luhut Bohong, Datanya Valid

Jumat, 15 April 2022 – 04:45 WIB
La Nyalla Blak-blakan Sebut Big Data Luhut Bohong, Datanya Valid - JPNN.com Bali
Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti. Foto: dpd

bali.jpnn.com, JAKARTA - Klaim Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan mengantongi big data yang menyebut rakyat Indonesia tidak tertarik Pemilu 2024 memicu perlawanan dari masyarakat.

Aksi demo 11 April lalu adalah salah satunya.

Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) melakukan aksi demo besar-besaran gegara big data itu.

Yang menarik, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI La Nyalla Mahmud Mattalitti melabeli big data milik Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bohong.

"Saya hanya menyampaikan itu (big data milik Luhut, red) bohong," kata Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti di Jakarta.

La Nyalla berani melabeli big data Luhut bohong, bukan karena mencari sensasi, melainkan berdasarkan data valid.

La Nyalla melihat temuan Evello, lembaga analitik data yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) pada 2014.

Pendiri Evello, Dudy Rudianto, mengatakan, jumlah pengguna media sosial membahas penundaan Pemilu 2024 hanya 693.289 akun.

Ketua DPD RI La Nyalla Mahmud Mattalitti blak-blakan menyebut big data Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bohong, datanya valid
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News