Kata Pengamat, Jokowi Harus Berani Copot Luhut, Bahlil dan Mendag Lutfi

Kamis, 14 April 2022 – 13:59 WIB
Kata Pengamat, Jokowi Harus Berani Copot Luhut, Bahlil dan Mendag Lutfi - JPNN.com Bali
Presiden Jokowi didemo BEM, 11 April 2022 lalu. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

bali.jpnn.com, JAKARTA - Demo 11 April yang digagas Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) membuka fakta sedang ada masalah di republik ini.

Mahasiswa yang menjadi representasi masyarakat kecewa dengan munculnya wacana penundaan pemilu dan masa jabatan presiden tiga periode. 

Ironisnya, wacana tersebut bersamaan dengan terjadinya kelangkaan minyak goreng dan bahan bakar minyak (BBM) Pertalite serta kenaikan harga Pertamax.

Publik kian marah wacana tersebut justru datang dari para pembantu Presiden Jokowi.

Mulai dari Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan hingga Kepala BKPM Bahlil Lahadalia.

"Ada pembantu presiden, bukannya bicara solusi perbaikan ekonomi rakyat dan stabilkan harga sembako, malah ngomong penundaan Pemilu.

Ini yang bikin rakyat kecewa berat," ujar Pengamat Sosial Politik Cinta Negara Indonesia (CNI) Heru Cipto Nugroho.

Untuk meredam amarah masyarakat, Heru Cipto Nugroho meminta pemerintah melaksanakan tuntutan aksi demo 11 April. 

Kata Pengamat CNI Heru Cipto Nugroho, Presiden Jokowi harus berani mencopot Luhut Binsar Pandjaitan, Bahlil Lahadalia dan Mendag Muhammad Lutfi
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News