Kata Pengamat, Jokowi Harus Berani Copot Luhut, Bahlil dan Mendag Lutfi

Kamis, 14 April 2022 – 13:59 WIB
Kata Pengamat, Jokowi Harus Berani Copot Luhut, Bahlil dan Mendag Lutfi - JPNN.com Bali
Presiden Jokowi didemo BEM, 11 April 2022 lalu. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

"Suara mahasiswa itu identik suara rakyat dan tuntutannya juga masuk logika, tidak neko-neko, tinggal pemerintah terima tidak. Kuncinya ada di Presiden Jokowi," kata Heru Cipto Nugroho.

Beberapa tuntutan mahasiswa adalah menolak penundaan Pemilu 2024 dan jabatan presiden 3 periode, menurunkan atau menstabilkan harga sembako termasuk minyak goreng, serta menolak rencana kenaikan BBM dan LPG secara bertahap.

"Tahun ini rakyat menjerit akibat naiknya harga sembako yang tidak terkendali, apalagi minyak goreng. Ini belum Pertalite dan LPG 3 kg jika naik," bebernya.

Heru Cipto Nugroho menegaskan salah satu bentuk keseriusan Presiden Jokowi dalam menindaklanjuti tuntutan mahasiswa adalah dengan mencopot para pembantunya yang selama ini sering bicara tentang penundaan pemilu atau perpanjangan jabatan presiden.

"Agar tensi aksi demo mahasiswa menurun, paling tidak Presiden Jokowi berani mencopot para pembantunya yang terkesan oleh publik punya visi misi pribadi.

Misalnya, Luhut Binsar Pandjaitan, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, Mendag Muhammad Lutfi," beber Heru. 

Menurut Heru, Presiden Jokowi punya hak prerogatif terkait ada tidaknya penggantian para pembantunya, tetapi rakyat dan mahasiswa juga tidak bodoh. 

Mahasiswa punya penilaian yang cerdas, netral dan tidak tersandera muatan politis.

Kata Pengamat CNI Heru Cipto Nugroho, Presiden Jokowi harus berani mencopot Luhut Binsar Pandjaitan, Bahlil Lahadalia dan Mendag Muhammad Lutfi
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News