Profil Ade Armando: Akui Buzzer Jokowi, Kesandung Kasus Hina Allah SWT

Pria kelahiran 24 September 1961 ini diketahui berkuliah di kampus beralmamater kuning itu sebelum menjadi staf pengajar.
Ade Armando menyelesaikan pendidikan dari sarjana hingga doktor pada 1988.
Setelah dari kampus, Ade sempat menjadi wartawan di beberapa media.
Ade Armando diketahui pernah menjadi wartawan di salah satu surat kabar Islam.
Dirinya juga tercatat pernah menjadi Direktur Komunikasi dari Saiful Mujani Research and Consulting hingga anggota Komisi pada periode 2004 hingga 2007.
2. Nyaman Disebut Buzzer
Ade Armando mengaku tidak keberatan disebut sebagai pendengung atau buzzer Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu terekam saat Ade memenuhi tantangan debat Delpedro Marhaen dari Blok Politik Pelajar (BPP) menyikapi sindiran BEM UI kepada Jokowi yang disebut King of Lip Service.
Sosok Ade Armando terkuak, ternyata pernah jadi wartawan hingga dosen UI. Ade Armando akui jadi buzzer Jokowi dan pernah kesandung kasus hukum
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News