Jokowi Kritisi Proyek Bali Subway, Sekda Blak-blakan, Aman Pak Presiden!
bali.jpnn.com, DENPASAR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara dengan proyek pembangunan transportasi massal berbasis kereta di Bali.
Jokowi melontarkan hal tersebut saat bertemu para kepala daerah di Ibu Kota Nusantara (IKN), Selasa (13/8) lalu.
Presiden Jokowi minta Pemprov Bali agar berhati-hati menghitung dengan cermat kemampuan APBD dalam pembangunan proyek bernilai triliun rupiah itu.
Selain urusan pembangunan infrastruktur, Presiden Jokowi juga menyinggung kesiapan saat operasionalnya.
Pasalnya, jika mencontoh Jakarta, perlu dana hingga Rp 800 miliar per tahun untuk operasional Mass Rapit Train (MRT).
Pernyataan Presiden Jokowi mendapat respons langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra.
Menurut Sekda Bali, proyek transportasi kereta bawah tanah (Subway) di Bali berbeda, di mana pendanaannya menggunakan peran investasi swasta, bukan APBD.
Sekda Bali menyadari kondisi fiskal APBD Bali terbatas.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat bicara dengan proyek pembangunan transportasi massal berbasis kereta di Bali, Sekda Dewa Made Indra langsung merespons
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News