Warga Kota Raja Lotim NTB Klaim Punya Bukti Oknum Polisi Tembak Warga
bali.jpnn.com, LOMBOK TIMUR - Kasus penembakan dua orang warga Dusun Marang Selatan, Desa Kotaraja, Kecamatan Sikur, Kabupaten Lombok Timur (Lotim), Nusa Tenggara Barat (NTB), Hasbi dan M Kadry Ramadan, berbuntut panjang.
Para saksi mengaku melihat sendiri aksi penembakan yang dilakukan oknum polisi kepada warga saat menghadiri proses rekonsiliasi antara Haji Alawi dan TGH Muslihin di depan rumah TGH Muslihin di Dusun Marang Selatan.
Akibat tembakan tersebut, Hasbi terkena tembakan peluru karet di bagian paha, dan M Kadry Ramadan terkena tembakan peluru karet di bagian kepala.
“Kalau Kapolres membantah berarti tidak punya iktikad baik memproses tragedi kemanusiaan ini,” kata perwakilan Koalisi Bumi Gora Untuk Keadilan, Yan Mangandar, dilansir dari Radarlombok.co.id.
Menurutnya, banyak warga yang melihat dan jadi saksi penembakan itu.
Bahkan, dirinya memiliki video rekaman saat peristiwa penembakan terjadi.
“Saya punya video pada saat anak sempoyongan itu ada suara tembakan,” ujar Yan Mangandar.
Pernyataan Yan sekaligus membantah pernyataan Kapolres Lombok Timur AKBP Herman Suriyono yang mengatakan tidak ada penembakan.
Perwakilan Koalisi Bumi Gora mengklaim punya bukti oknum polisi dari Polres Lombok Timur tembak warga saat rekonsiliasi di rumah TGH Muslihun
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News