Pedagang Eks Pelabuhan Ampenan Kibarkan Bendera Putih, Sucipto: Kami Tidak Kuat Lagi!
bali.jpnn.com, MATARAM - Sulitnya mencari pangan ditengah pandemi covid-19 yang tak kunjung berakhir memaksa 97 pedagang eks Pelabuhan Ampenan mengibarkan bendera putih.
Mereka tak kuat lagi bertahan untuk sekadar berjualan, sementara di satu sisi tak ada pembeli yang datang.
Para pedagang pun berharap pemerintah turun tangan memberikan bantuan. “Tulis saja besar-besar, kami menyerah. Kami tidak kuat,” ujar Ketua Pedagang Eks Pelabuhan Ampenan, Indari Sucipto, dikutip dari Radarlombok.co.id.
Menurutnya, kondisi sulit mulai dirasakan para pedagang usai musibah gempa 2018 silam. Pandemi covid-19 membuat kondisinya bertambah sulit.
Sistem buka tutup dan pemberlakuan PPKM Darurat menjadi salah satu sebabnya. “Pengunjung juga kan takut dan trauma disuruh bubar oleh aparat. Kami hanya mendapatkan Rp 5 ribu saja seharinya,” katanya.
Ironisnya, sampai saat ini mereka tidak tersentuh bantuan dari pemerintah. Di satu sisi banyak pejabat lalu lalang di Pantai Ampenan. “Tidak semua mendapat bantuan,” bebernya.
Kepala Lingkungan Melayu Bangsal, Sukini, ikut membenarkan warganya yang berdagang di Eks Pantai Ampenan menyerah.
Karena saat ini pengunjung sangat sepi. Biasanya pada pukul 17.00 Wita pengunjung memadati Panta Ampenan. Tapi kini sudah tidak lagi.
Pedagang eks pelabuhan Ampenan mengibarkan bendera putih. Mereka mengaku tidak kuat lagi bertahan dan memilih menyerah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News