Pemilu Serentak 2024: Bawaslu NTB Gandeng Tujuh Perguruan Tinggi, Siapa Saja?

"Pemilu adalah milik kita bersama sehingga sistem kerja yang bersifat kolaboratif itu harus menjadi suatu keniscayaan. Penyelenggara pemilu tidak boleh menganggap diri paling paham terhadap pemilu, begitu pun para kontestannya," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Khuwailid selaku Ketua Bawaslu Provinsi NTB menandatangani nota kesepahaman atau memorandum of understanding dengan tujuh rektor dari tujuh perguruan tinggi di Mataram.
"MoU ini sendiri dibuat sebagai bentuk komitmen Bawaslu NTB dalam membangun budaya pengawasan pemilu partisipatif, khususnya bersama perguruan tinggi," katanya.
Keterlibatan lembaga pendidikan tinggi tersebut dalam pengawasan partisipatif pemilu merupakan hal pertama di Bawaslu NTB, dengan menyiapkan tempat magang atau Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik bagi para mahasiswa.
"Yang kedua adalah pendidikan pemilih seperti Bawaslu bersama perguruan tinggi menjadi salah satu pengajar pada stadium general tentang pemilu partisipatif, sehingga ke depan kami berharap soal pemilu ini bisa menjadi salah satu materi ajar di perguruan tinggi, sehingga ke depan pemilu bisa menjadi alat agregasi bagi semua kepentingan yang ada, bukan lagi menjadi alat pemecah kebersamaan," ujarnya. (antara/ket/JPNN)
Pemilu Serentak 2024: Bawaslu NTB menggandeng tujuh perguruan tinggi negeri dan swasta, siapa saja?
Redaktur & Reporter : Ni Ketut Efrata Fransiska
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News