Kasus Covid-19 di NTB Melonjak, PTM Sekolah Segera Dievaluasi
bali.jpnn.com, MATARAM - Setelah meningkatnya kasus positif Covid-19, pemerintah mulai meningkatkan kewaspadaan.
Pemprov NTB akan mengevaluasi pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah, seiring meningkatnya kasus harian Covid-19 setempat.
"Memang dalam seminggu terakhir angka kasus Covid-19 naik dan itu ada yang terjadi pada anak-anak sekolah, meski jumlah kasusnya tidak banyak," kata Asisten III Setda Pemprov NTB dr Nurhandini Eka Dewi di Mataram, Rabu (2/2).
Baca Juga:
Berdasarkan hasil penelusuran, kasus Covid-19 yang terjadi saat ini banyak disebabkan melalui pelaku perjalanan yang kemudian menular ke lingkungan keluarga.
"Rata-rata Covid-19 ini dari pelaku perjalanan hingga menyebar ke keluarga, kemudian menular lagi kepada anak yang anak itu juga sekolah," ujarnya.
Meskipun begitu, Mantan Kepala Dinkes NTB ini mengatakan, kebijakan untuk menghentikan sementara PTM sepenuhnya diputuskan oleh kabupaten dan kota masing-masing.
Keputusan itu harus merujuk kepada SKB 4 Menteri, yakni Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri.
"Di dalam SKB empat menteri itu sudah jelas diatur, kalau ada temuan kasus, maka satu kelas itu harus off. Tetapi kalau kasusnya lebih dari lima, maka sekolah harus ditutup," ujarnya.
Jumlah kasus Covid-19 di wilayah NTB melonjak, PTM sekolah akan segera dievaluasi
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News