Pupuk Bersubsidi Mulai Langka, Polda NTB Periksa Pengecer Hingga Distributor

bali.jpnn.com, MATARAM - Perihal kelangkaan pupuk bersubsidi untuk sektor pertanian di Nusa Tenggara Barat (NTB) pihak kepolisian ikut turun tangan.
Polda NTB turut memberikan perhatian persoalan pupuk bersubsidi bagi petani pada musim tanam pertama awal tahun 2022 di daerah setempat.
"Bapak Kapolda sangat memberi perhatian persoalan pupuk yang terjadi di NTB," kata Kepala Bidang Humas Polda NTB, Kombes Artanto dalam keterangan tertulisnya diterima Minggu (23/1).
Menurut dia, terjadinya kelangkaan pupuk bersubsidi di lapangan pada saat petani sedang membutuhkan harus mendapat penanganan.
Hal ini dilakukan dalam mencari data dan bukti-bukti penyebab terjadinya kelangkaan, apakah disebabkan karena ada indikasi dugaan permainan yang dilakukan para distributor maupun pengecer di lapangan.
"Kita sedang selidiki penyebab kelangkaan pupuk yang berujung kepada terjadinya kenaikan harga pupuk di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang meresahkan para petani kita," katanya.
Selain itu, lanjut Artanto menambahkan pihak Polres jajaran juga ikut turun ke lapangan, sehingga hasilnya nanti tentu akan disampaikan ke pimpinan dalam hal ini Kapolda NTB.
Hasil pengawasan di lapangan nantinya akan dijadikan bahan acuan untuk mengambil langkah-langkah dalam melakukan penindakan tegas terhadap pihak-pihak yang bermain dalam persoalan pupuk yang menyebabkan langka, sehingga berujung terjadinya penjualan pupuk di atas HET.
Pupuk bersubsidi bagi petani mulai langka, Polda NTB ikut turun tangan dengan memeriksa pengecer hingga distributor
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News