Pelatihan Menulis Buku Nonteks Mampu Tingkatkan Pendidikan NTT
bali.jpnn.com, KUPANG - Pemerintah makin mendorong untuk peningkatan literasi di tanah air, khususnya untuk wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kepala Kantor Bahasa Provinsi NTT Syaiful Bahri Lubis mengatakan pelatihan penulisan buku nonteks anak dengan peserta para guru memiliki dampak positif terhadap percepatan pembangunan sektor pendidikan di NTT.
"Penulisan buku nonteks anak memiliki manfaat bagi percepatan pembangunan pendidikan terutama bagi anak-anak prasekolah," kata dia dalam kegiatan pelatihan penulisan bagi para guru di NTT yang dilakukan secara daring dipantau di Kupang, Jumat (14/1).
Menurutnya, hasil penulisan buku nonteks anak yang dilakukan para guru harus bisa lolos dari uji keterbacaan.
Ia mengatakan apabila semakin banyak guru di provinsi berbasis kepulauan ini menulis buku nonteks anak, maka pembangunan sektor pendidikan di NTT menjadi lebih pesat berkembang.
Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Nusa Tenggara Timur Muhammad Irfan mengapresiasi lembaga Inovasi (Inovasi Untuk Anak Sekolah Indonesia) yang melakukan pelatihan penulisan buku nonteks anak SD bagi para guru di lima daerah binaan Inovasi, yaitu Kabupaten Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, dan Nagekeo yang berlangsung selama 13-14 Januari 2022.
Ia mengatakan buku-buku bacaan sebagai sumber belajar bagi anak-anak SD khususnya kelas awal saat ini masih terbatas.
"Buku bacaan nonteks bagi anak-anak SD merupakan buku bacaan yang sangat membantu para siswa dalam proses pembelajaran di sekolah," katanya.
Pelatihan untuk menulis buku nonteks dipercaya mampu untuk tingkatkan pendidikan di wilayah NTT
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News