NTT Klaim Kirim 5.000 Dosis Saat Lembata Kehabisan, Vaksinnya Mampir di Mana ya?

Jumat, 14 Januari 2022 – 13:43 WIB
NTT Klaim Kirim 5.000 Dosis Saat Lembata Kehabisan, Vaksinnya Mampir di Mana ya? - JPNN.com Bali
Sejumlah personel TNI AU Lanud El Tari Kupang bersama dengan petugas Avsec bandara mengawal ketat kedatangan tujuh koli vaksin COVID-19 Sinovac yang tiba di Bandara El Tari Kupang, Kota Kupang, NTT Selasa (5/1/2021). Foto: ANTARA/Kornelis Kaha

bali.jpnn.com, KUPANG - Setelah Dinas Kesehatan Lembata mengaku kehabisan stok vaksin, Pemkab Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku telah mengirimkannya.

Dinas Kesehatan, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil NTT mengklaim sudah mengirimkan 5.000 dosis vaksin Sinovac ke Kabupaten Lembata untuk membantu memenuhi ketersediaan vaksin di daerah itu.

"Total semua ada sekitar 5.000 dosis vaksin Sinovac yang sudah kami kirim ke Lembata sejak Selasa (11/1) lalu setelah adanya permintaan dari Dinkes Lembata," kata Kadis Kesehatan, Kependudukan, dan Pencatatan Sipil (DKKPS) NTT dr Mese Ataupah di Kupang, Kamis (13/1).

Hal ini disampaikannya berkaitan dengan adanya keluhan dari Dinkes Lembata soal ketersediaan vaksin covid-19 baik jenis Sinovac maupun Moderna yang sudah kosong.

Ia mengatakan jumlah vaksin yang dikirim itu tidak sesuai dengan permintaan Dinkes Lembata yang 44 ribuan dosis.

"Hal ini karena kami lihat juga dengan ketersediaan di gudang sehingga hanya itu saja yang bisa dikirim," katanya dia.

Selain vaksin covid-19 yang dikirim ke Dinkes Lembata, pihaknya juga mengirimkan 3.000 dosis vaksin jenis Phizer ke Polres Lembata.

Pada 7 Januari lalu, pihaknya juga sudah mengirimkan 33.158 dosis vaksin jenis Sinovac ke Dinkes Lembata dan ke Polres Lembata 1.000 dosis.

Pemkab NTT mengklaim telah kirimkan 5.000 dosis vaksin saat Dinkes Lembata mengaku kehabisan, vaksinnya mampir di mana ya?
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News