Tahanan Tewas di Polsek Katikutana Karena Kurang Oksigen

Selasa, 11 Januari 2022 – 16:49 WIB
Tahanan Tewas di Polsek Katikutana Karena Kurang Oksigen - JPNN.com Bali
Dokter forensik dari Polda NTT AKBP dr. Edy Syahputra Hasibuan menjelaskan penyebab kematian dari AA di sel Polsek Katikutana. Foto: ANTARA/Ho-Polres Sumba Barat

“Saya pastikan seribu persen bahwa tidak ada luka tembak maupun patah tulang, tidak ada bekas benda tajam yang dialami oleh jenazah AA, hanya ada bekas suntikan formalin agar jenazah lebih awet,” ucapnya. 

Sementara itu pihak keluarga sekaligus pengacara korban, Samianda Umbu Kabalu, menyampaikan terima kasih kepada kepolisian atas penindakan tegas yang sudah diberikan kepada sejumlah anggota.

Ia juga mengungkapkan terkait hasil otopsi, sepenuhnya percaya terhadap hasil otopsi dan tindakan yang diambil oleh Polres Sumba Barat dan Polda NTT.

“Kami percaya sepenuhnya kepada penegak hukum dalam hal ini Polres Sumba Barat dan Polda NTT. Untuk prosesi autopsi saya pikir itu merupakan hasil yang autentik, harapannya Polres Sumba Barat terus memberikan informasi dan terus transparansi kepada kami selaku keluarga jenazah,” tandas Umbu. 

Sebelumnya diberitakan bahwa AA ditangkap oleh aparat kepolisian di Polsek Katikutana pada 8 Desember lalu karena diduga sebagai pelaku penganiyaan serta diduga sebagai pelaku pencurian ternak di daerah itu. 

Usai ditangkap AA dibawa ke tahan di Sel dan pada 9 Desember 2021 keluarga korban mendapatkan informasi bahwa AA sudah tak bernyawa lagi. (antara/ket/JPNN)

Tewasnya seorang tahanan di Polsek Katikutana ternyata karena kurang oksigen

Redaktur & Reporter : Ni Ketut Efrata Fransiska

Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News