Warga NTB Resah Ceramah Ustaz Mizan Qudsiah Hina Leluhur, Lihat Aksinya, Tidak Main-main
bali.jpnn.com, MATARAM - Kasus perusakan Pondok Pesantren (Ponpes) As-Sunnah di Jalan Raya Desa Bagik Nyaka, Kecamatan Aikmel, Lombok Timur, Minggu kemarin (2/1), ternyata tidak berdiri sendiri.
Ada dugaan kasus perusakan dan pembakaran mobil milik Ponpes As-Sunnah buntut dari konten ceramah Ustaz Mizan Qudsiah MA LC yang viral di media sosial.
Ceramah ustaz jebolan Timur Tengah itu berbau provokatif dan merendahkan tradisi masyarakat setempat.
Baca Juga:
Dampaknya, bahkan berbuntut panjang.
Ratusan warga dari berbagai elemen, mulai dari Majelis Adat Sasak, Laskar Sasak, dan Hizbullah Nahdlatul Wathan mendatangi Polda Nusa Tenggara Barat (NTB), Senin (3/1).
Mereka menuntut ceramah kontoversial Ustaz Mizan Qudsiyah MA LC segera diusut agar tidak makin bias dan mengundang amarah masyarakat Bumi Gora.
Dalam orasinya di Mapolda NTB, warga meminta kepolisian bersikap tegas atas dugaan penghinaan dalam ceramah tersebut.
Ketua Majelis Adat Sasak (MAS) H Lalu Bayu Windya mengatakan masyarakat NTB resah dengan isi video ceramah yang diduga menghina kuburan leluhur itu.
Warga NTB resah dengan materi ceramah Ustaz Mizan Qudsiah MA LC yang diduga menghina leluhur. Lihat aksi warga di Polda NTB, tidak main-main
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News