Begini Kronologis Tahanan Tewas Dianiaya Polisi, AKBP FX Irwan: Hanya Dipukul Kaki dan Tangannya
bali.jpnn.com, DENPASAR - Kematian seorang tahanan di Polsek Katikutana, Sumba Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Arkin Anabira, membuat geger publik.
Bahkan, pihak keluarga Arkin Anabira, berang sekaligus mempertanyakan pihak kepolisian melakukan tindakan penganiayaan yang membuat anggota keluarganya tewas.
Slogan azas praduga tidak bersalah, seharusnya ditonjolkan dan menanggalkan segala bentuk kekerasan maupun intimidasi saat mengorek keterangan dari pelaku tindak pidana.
Sama seperti pelapor, seorang pelaku tindak pidana seharusnya mendapat perlindungan, bukan sebaliknya.
Arkin Anabira ditangkap di rumah pamannya bernama Andreas Maki Pawolung pada Rabu (8/12) malam, sekitar pukul 23.00 WITA.
Arkin Anabira diamankan karena diduga melakukan penganiayaan dan pencurian ternak.
Baca Juga:
Namun, baru sehari ditahan, Arkin Anabira tewas di sel tahanan Polsek Katikutana.
Kapolres Sumba Barat AKBP FX Irwan Arianto mengatakan, pihaknya saat ini sedang menangani kasus tersebut.
Kronologis tahanan tewas dianiaya polisi terungkap. AKBP FX Irwan mengatakan korban hanya dipukul kaki dan tangannya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News