Cerita Korban Banjir di Lombok Barat; Diawali Suara Gemuruh, Syok Rumah Rata dengan Tanah

bali.jpnn.com, LOMBOK BARAT - Korban banjir bandang di Dusun Batulayar Utara, Desa Batulayar Barat, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) mengaku takut kembali ke rumah mereka usai banjir bandang datang menerjang.
Para korban masih merasakan trauma mendalam akibat bencana alam itu.
Ditemui di Posko Pengungsian di Dusun Batulayar Utara, salah satu korban, Marhamah mengaku, trauma yang dirasakannya akibat musibah tersebut belum menghilang.
Sampai saat ini dirinya masih terngiang-terngiang kalau mengingat kejadian banjir bandang yang terjadi pada Senin pagi (6/12) itu.
Bahkan, saat malam tiba dirinya mengaku susah tidur.
"Kalau malam hari saya susah tidur, karena ingat suara air itu gerumuhnya besar sekali.
Jadi kita ingat waktu gempa tahun 2018," ujar Marhamah.
Marhamah menuturkan, saat banjir bandang menerjang desanya, dirinya dan anak-anaknya sedang berada di dalam rumah.
Cerita korban banjir bandang di Lombok Barat; diawali suara gemuruh bak gempa 2018, korban syok rumah mereka rata dengan tanah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News
BERITA TERKAIT
- Covid-19 Naik Daun, ops Yustisi Lombok Barat Malah Temukan Banyak Pelanggar, Jumlahnya Fantastis!
- Lombok Barat NTB Diguncang Gempa 4,6 SR, Terasa Hingga ke Denpasar dan Badung
- MotoGP di Depan Mata, Bundaran Giri Menang Square Siap Berdandan, Yang Lain Tak Mau Ketinggalan
- Awas, Lombok Potensi Banjir dan Longsor!
- Dampak Banjir Bandang Nusa Penida ‘Mengerikan’, Ini Temuan BPBD Bali
- Gubernur Koster Janji Bantu Perbaikan 230 Rumah Warga Nusa Penida yang Rusak Diterjang Banjir