Bule Australia Terpidana KDRT Ditendang Keluar Bali, Baru Bebas dari Penjara

Hukuman ini dijatuhkan berdasar Surat Putusan PN Denpasar Nomor: 351/Pid.Sus/2024/PN Dps tertanggal 4 Juli 2024.
ACH terbukti melanggar Pasal 44 ayat (4) UU Nomor 23 Tahun 2004.
Namun, setelah dinyatakan bebas, ACH harus menjalani proses lebih lanjut di Kantor Imigrasi Ngurah Rai pada 9 Juli 2024.
“ACH melakukan pelanggaran keimigrasian sebagaimana dimaksud dalam Pasal 75 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.
Kepada ACH dikenakan Tindakan Administratif Keimigrasian berupa pendeportasian,” ucap Gede Dudy Duwita.
ACH kemudian diserahkan ke Rudenim Denpasar untuk proses pendeportasian.
Menurut Gede Dudy Duwita, pendeportasian ini adalah tindakan wajar yang diambil demi menegakkan hukum dan ketertiban di negara ini.
Dengan langkah tegas ini diharapkan Bali tetap menjadi destinasi yang aman dan tertib bagi wisatawan dan penduduk asing yang menghormati hukum dan peraturan yang berlaku.
Aparat Rumah Detensi (Rudenim) Denpasar mendeportasi bule Australia berinisial ACH, 51, ke Perth setelah menjalani hukuman selama empat bulan di Lapas Kerobokan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News