Bule Australia Terpidana KDRT Ditendang Keluar Bali, Baru Bebas dari Penjara

ACH pun dimasukkan dalam daftar penangkalan berdasar Pasal 102 UU Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian.
Penangkalan dapat dilakukan paling lama enam bulan dan setiap kali dapat diperpanjang paling lama enam bulan.
“Keputusan penangkalan lebih lanjut akan diputuskan Direktorat Jenderal Imigrasi dengan melihat dan mempertimbangkan seluruh kasusnya,” imbuh Gede Dudy Duwita.
Kepala Kanwil Kemenkumham Bali Pramella Y. Pasaribu di tempat terpisah menegaskan komitmen pihaknya dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Pulau Dewata.
"Kami tidak akan menoleransi tindakan yang melanggar hukum dan meresahkan masyarakat, terutama dari warga negara asing.
Pendeportasian ini merupakan bukti nyata bahwa kami serius dalam menegakkan hukum keimigrasian," ujar Pramella.
"Bali adalah destinasi wisata yang terkenal dengan keramahannya.
Namun, keramahan ini tidak boleh disalahgunakan.
Aparat Rumah Detensi (Rudenim) Denpasar mendeportasi bule Australia berinisial ACH, 51, ke Perth setelah menjalani hukuman selama empat bulan di Lapas Kerobokan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News