Tersangka Reklamasi Pantai Melasti Minta Perlindungan Hukum ke Mahfud MD dan Kapolri

“Jadi, secara faktual dialah yang melakukan pengurukan pesisir pantai Melasti tersebut pada 2018, dan saat itu saya Made Sukalama belum menjadi Direktur Utama PT TME,” ucapnya lagi.
Sukalama mengatakan, banyak bukti-bukti tentang Gusti Made Kadiana melakukan kegiatan di pesisir Pantai Melasti.
Gusti Made Kadiana sebagai perintis kelompok Nelayan Amerta Segara, Kelompok Budidaya Yoga Segara dan Kelompok Pengolahan dan Pemasaran Astiti Segara.
"Gusti Made Kadiana sebagai inisiator dan pelaksana pengurukan pesisir Pantai Melasti.
Dia juga sebagai Direktur Utama PT Tebing Mas Estate sejak 2013 sampai dengan Februari 2020," tuturnya.
Made Sukalama sendiri diangkat sebagai Direktur Utama PT Tebing Mas Estate sejak bulan Februari 2020 sampai dengan sekarang.
Terkait dugaan diskriminasi,
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Bali Kombes Surawan membantah terkait indikasi diskriminasi.
Tersangka reklamasi Pantai Melasti Made Sukalama minta perlindungan hukum ke Menko Polhukam Mahfud MD dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News