Fakta Miris Apotek Sabu-sabu: Belasan Pasien Miskin Sakau Bayar Pakai HP

Rabu, 01 Juni 2022 – 10:39 WIB
Fakta Miris Apotek Sabu-sabu: Belasan Pasien Miskin Sakau Bayar Pakai HP - JPNN.com Bali
Tom (kiri) saat diinterogasi petugas BNNP Bali di rumahnya saat digerebek pada Sabtu (28/5) malam. (BNNP Bali for JPNN.com)

bali.jpnn.com, DENPASAR - Di balik terbongkarnya praktik 'apotek" sabu-sabu di Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, terungkap fakta lain yang memprihatinkan.

Hal ini terkait perilaku mengenaskan para pasien atau pelanggan apotek yang merupakan korban penyalahguna narkotika saat sakau.

"Segala cara akan mereka lakukan demi mendapatkannya," ujar Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Bali Brigjen Pol Gde Sugianyar Dwi Putra.

Kepada JPNN.com, Rabu (1/6), Brigjen Gde Sugianyar membeber fakta miris saat petugasnya menggerebek apotek sabu-sabu di Buleleng itu pada Sabtu (28/5) malam.

Dijelaskan, dari tangan tersangka utama berinisial ARH alias Tom (54), petugas mendapati belasan ponsel beragam merek.

Kepada petugas yang menginterogasinya, Tom tak menampik bahwa ponsel-ponsel tersebut merupakan milik sejumlah pasien miskin yang sakau.

"Mereka yang enggak punya uang datang ke sini beli sabu-sabu dengan menggadai ponselnya," ucap Brigjen Gde Sugianyar, menirukan pengakuan Tom.

Dari sekian ponsel tersebut, jelasnya, sebagian berstatus digadai dan sebagian lagi memang sudah pindah hak milik di tangannya lantaran dijadikan alat tukar bayar sabu-sabu.

Fakta miris di balik terbongkarnya apotek sabu-sabu di Buleleng terungkap, BNNP Bali menyebut belasan pasien miskin sakau bayar pakai HP
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News