BNN Bongkar Jaringan Singaraja, Sekeluarga Jadikan Rumah ‘Apotek’ Sabu-sabu
bali.jpnn.com, DENPASAR - Jaringan pengedar narkotika jenis sabu-sabu (SS) kelas kakap di Singaraja, Kabupaten Buleleng terbongkar.
Yang menghebohkan, modus peredaran SS yang dilakukan jaringan ini tak tanggung-tanggung, yakni menerapkan sistem apotek.
Sistem apotek ini menggunakan rumah para pelaku sebagai tempat bertransaksi membeli sabu-sabu, sekaligus juga melayani pemakaian di tempat bagi para 'pasiennya'.
Yang bikin syok, anggota jaringan yang terlibat dalam praktik apotek ini, yakni satu keluarga yang dipimpin kepala keluarga.
"Mereka jual langsung dan menyediakan tempat pemakaian sabu-sabu kepada para pasiennya," ucap Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Bali Brigjen Gde Sugianyar Dwi Putra.
Selasa (31/5) siang, empat tersangka jaringan Singaraja penyedia apotek pesta sabu-sabu ini diperlihatkan kepada awak media.
"Anggota keluarga yang kami amankan sebenarnya 11 orang dari anggota keluarga ini," timpal Kabid Penindakan BNNP Bali Putu Agus Arjaya.
Dari 11 orang tersebut, imbuhnya, hanya 4 orang yang ditetapkan sebagai tersangka lantaran 5 orang lainnya tidak memenuhi alat bukti terlibat.
BNN Provinsi Bali membongkar jaringan Singaraja, yang mengejutkan sekeluarga jadikan rumahnya jadi ‘Apotek’ sabu-sabu
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News