Jadi Percontohan se-Indonesia, Ini Profil Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli
bali.jpnn.com, BANGLI - Kendati belum lama beroperasi, Lembaga Pemasyarakatan Narkotika (Lapastik) Kelas IIA Bangli kini berperingkat nomor 1 dari seluruh Lapastik se-Indonesia.
Sebelumnya, Lapastik Kelas IIA Bangli ditetapkan sebagai salah satu lapastik piloting pelaksanaan program rehabilitasi lapastik se-Indonesia.
Belakangan, dari 3 Lapastik berstatus Percontohan, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menetapkan Lapastik Bangli berada di peringkat pertama.
Status membanggakan ini disabet Lapastik Bangli lantaran selama ini dianggap sukses dalam menjalankan program rehabilitasi bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP) penyalahguna narkotika.
“Saya memberi apresiasi setinggi-tingginya atas capaian Lapas Narkotika Kelas IIA Bangli sebagai percontohan nasional dalam program rehabilitasi medis dan rehabilitasi sosial,” kata Kepala Kanwil Kemenkumham Bali, Jamaruli Manihuruk, Jumat (5/11).
Di lain pihak, Kepala Lapastik Kelas IIA Bangli, Agus Pritiatno menyebut peran serta WBP yang selama ini kooperatif dan sungguh-sungguh dalam mengikuti program rehabilitasi, menjadi kunci sukses Lapastik Bangli.
“Capaian ini tentunya karena kesungguhan para WBP yang dengan secara sadar sepenuh hati, patuh, taat, disiplin, dan tertib untuk berubah, serta berkat sinergitas dari Tim Konselor Adiksi dan instansi,” sahut Agus Pritiatno.
Sekadar diketahui, proses pembangunan Lapastik Kelas IIA Bangli sempat mengalami tarik ulur sejak 2010.
Lapas Narkotika Kelas II Bangli jadi proyek percontohan se-Indonesia. Dirancang sejak 2010, Lapastik Bangli baru kelar dibangun pada 2014 silam
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News