Sidang Investasi Bodong PT DOK Bergulir di PN Denpasar, Gendo Sebut Terdakwa Hanya Korban

Nyoman Tri Dana Yasa adalah pendiri, trader serta direktur PT DOK.
Mang Tri, sapaannya sudah divonis tiga tahun penjara dan kini mendekam di Lapas Kelas IIA Kerobokan.
“Yang bekerja di bawah perintah Nyoman Tri Dana Yasa sebagai owner dan konseptor serta trader tunggal bukan hanya klien kami, tetapi banyak yang lain,” kata Gendo
Gendo mengatakan edukasi tentang PT DOK tidak hanya dilakukan terdakwa, tetapi banyak orang yang melakukan edukasi, mengajak orang bergabung dan mendapatkan fee dari Nyoman Tri Dana Yasa dengan besaran rata-rata 10 persen.
Gendo menegaskan, dalam perkara ini, yang mempunyai konsep trading, memegang akun trading, menikmati keuntungan trading dan yang sengaja menghilangkan uang investor adalah Nyoman Tri Dana Yasa.
“Jadi, tidak benar kelima terdakwa memberikan bantuan kepada Nyoman Tri Dana Yasa sebagaimana yang didakwakan Penuntut Umum,” ucapnya.
Justru, kata Gendo, terdakwa mengajak keluarganya untuk ikut berinvestasi di trading yang dijalankan Nyoman Tri Dana Yasa.
Mereka juga menjadi investor dan menaruh uangnya di bisnis ini.
Sidang investasi bodong PT DOK yang merugikan ratusan investor dengan nilai Rp 33 miliar bergulir di PN Denpasar, Gendo sebut terdakwa hanya korban
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News