Menkum Terima Kunjungan Dubes Swiss, Sentil Kepastian Perizinan di Indonesia

bali.jpnn.com, JAKARTA - Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menyambut kedatangan Duta Besar (Dubes) Swiss Oliver Zehnder, Rabu kemarin (26/2).
Dalam pertemuan ini, Menkum Supratman menyampaikan, bahwa pemerintah Indonesia sudah mereformasi tentang perizinan dalam berusaha, agar bisa satu pintu melalui sistem Online Single Submission (OSS).
OSS ini akan memudahkan para negara sahabat untuk mendapat kepastian soal perizinan.
"Kami bertekad pada 2026, 500 layanan di Kemenkum semua dilakukan by digital.
Tentunya itu akan memudahkan Swiss dalam berinvestasi," ujar Menkum Supratman, Rabu (26/2).
Menkum mengatakan, kerja sama Indonesia dan Swiss melalui Indonesia – European Free Trade Association (EFTA) Comprehensive Economic Partnership Agreement (IE-CEPA), merupakan hal yang baik, dan dapat ditingkatkan.
"Dari IE-CEPA, Kemenkum berperan menyiapkan regulasi terkait bagaimana Indonesia bisa menerima semua investasi yang masuk secara aman, dan memberikan kepastian hukum terkait perizinannya," ujar Menkum Supratman.
Menkum Supratman berharap dengan hubungan yang baik antara kedua negara, Swiss dapat menjadi salah satu investor terbesar di sisi perdagangan dan industri di Indonesia.
Menkum Supratman menyatakan pemerintah Indonesia sudah mereformasi perizinan dalam berusaha, agar bisa satu pintu melalui sistem OSS.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News