Menkum Terima Kunjungan Dubes Swiss, Sentil Kepastian Perizinan di Indonesia

"Kami punya produk bahan mentah dengan kualitas yang sangat baik.
Kami yakin Swiss bisa menjadi pintu masuk produk pertanian Indonesia, dan membuat produk itu diterima secara baik bahkan di Eropa," kata Menkum Supratman.
Menanggapi pernyataan Menkum, Dubes Swiss mengatakan, bahwa pihaknya berharap dapat berinvestasi dengan mudah di Indonesia.
"Kami sempat bertemu dengan Kementerian Investasi dan Hilirisasi, Kamar Dagang Indonesia (Kadin), dan Kementerian Luar Negeri, berdiskusi terkait investasi yang sangat produktif.
Kami juga membahas tentang road map pertumbuhan ekonomi kedua negara sehingga kami berharap Swiss menjadi lebih mudah untuk berinvestasi di Indonesia," ujar Swiss Oliver Zehnder.
Selain membahas isu terkait ekonomi dan investasi, pada pertemuan tersebut juga dibahas terkait Mutual Legal Assistance (MLA) antara dua negara yang sudah ditandatangani sejak 2019.
Menkum membuka peluang untuk Swiss perluas MLA secara komprehensif terutama di bidang ekstradisi.
"Walaupun saat ini tidak ada masalah, kita menjaga kemungkinan-kemungkinan ke depannya, apapun bisa terjadi," imbuh Menkum Supratman.
Menkum Supratman menyatakan pemerintah Indonesia sudah mereformasi perizinan dalam berusaha, agar bisa satu pintu melalui sistem OSS.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News