Ariel Noah hingga Armand Maulana Sentil Revisi UU Hak Cipta, Beri Masukan Menkum

bali.jpnn.com, JAKARTA - Keberadaan Undang-Undang (UU) Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta saat ini perlu direvisi.
Hal ini dibutuhkan untuk melindungi kepentingan setiap pihak yang ada di dalam ekosistem musik Indonesia, menyusul munculnya persoalan terkait royalti, hak pencipta lagu, serta hak musisi.
Keluhan itu dilontarkan para musisi saat menyambangi kantor Kementerian Hukum (Kemenkum), Rabu (19/2) lalu untuk memberikan masukan terkait dengan revisi UU tersebut.
Beberapa musisi yang hadir adalah Agnez Mo alias Agnes Monica, Armand Maulana ‘Gigi’, Kunto Aji, Bunga Citra Lestari (BCL), dan Nazril Irham ‘Noah’ yang lebih populer dengan nama Ariel.
Ariel Noah yang tergabung dalam Vibrasi Suara Indonesia (VISI) berharap pemerintah hadir untuk menengahi setiap polemik antara pencipta lagu dan penyanyi yang ada saat ini.
“Kita dari VISI mewakili suara dari penyanyi-penyanyi. Kita tahu bahwa ada polemik (terkait royalti) belakangan ini.
Kita ingin pihak yang berwenang langsung mengurusi.
Negara ikut hadir untuk bisa turun menengahi ini. Mudah-mudahan secepatnya bisa selesai,” ucap Ariel Noah di Lobi Graha Pengayoman Kemenkum.
Para musisi mendatangi Kemenkum dan bertemu Menkum Supratman membahas revisi UU Hak Cipta yang masih menyisakan polemik
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News