Update Korupsi Dana SPI! Mantan Bawahan Bikin Eks Rektor Unud Terpojok, Sulit Berkelit

Hakim kemudian menanyakan ulang pertanyaan tersebut mengingat sebelumnya saat ditanyai oleh JPU Nengah Astawa, saksi menyebut Prof Antara yang memberikan perintah untuk memasukkan besaran nominal SPI.
Padahal, belum ada keputusan rektor yang saat itu masih dijabat Prof Anak Agung Raka Sudewi.
"Jadi, yang benar siapa yang menyuruh saudara mengubah atau meng-upload draf SPI itu ke sistem?" tanya hakim lagi.
"Ketua," jawab Yusnantara.
"Ketua siapa? Terdakwa ini?" tanya hakim lagi sambil menunjuk ke arah terdakwa Prof I Gede Nyoman Antara.
"Iya yang mulia," jawab Ketut Budiartawan yang duduk berdampingan dengan Yusnantara.
Hakim juga menanyakan kepada saksi soal alasan mengunggah besaran SPI, padahal belum ada dasar hukum sebelum ada surat keputusan rektor.
Selain juga alasan tidak ada validasi atau verifikasi ulang setelah SK Rektor dikeluarkan pada kemudian hari.
Update Korupsi Dana SPI! Dua saksi mahkota yang menjadi mantan bawahan bikin eks Rektor Unud Prof Nyoman Gede Antara terpojok, sulit berkelit
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News