Dana SPI Mahasiswa Baru Unud Diendapkan di Beberapa Bank, Nilainya Fantastis
"Seolah-olah merupakan pungutan yang sah dan menjadi pendapatan negara bukan pajak yang sengaja dicampur dengan penerimaan badan layanan umum Universitas Udayana.
Baca Juga:
Ada upaya mengaburkan asal usul uang yang sah dan tidak sah, yang pemanfaatannya juga menjadi kabur karena tidak dapat membedakan penerimaan yang tidak sah dengan penerimaan BLU lainnya yang sah," kata JPU Sefran Haryadi.
JPU menjelaskan dana hasil pungutan SPI yang penggunaannya berdasar naskah akademik seharusnya dipergunakan dan dimanfaatkan untuk pembangunan sarana dan prasarana ataupun pengembangan sumberdaya manusia.
Namun, malah dalam pelaksanaannya tetap tersimpan pada beberapa rekening bank tersebut.
"Dari penerimaan tidak sah tersebut, terjadi penambahan PNBP Unud yang pengelolaannya, di antaranya diendapkan di rekening bank dengan tujuan untuk mendapatkan fasilitas dari bank," ujar JPU Sefran Haryadi.
Berkat upaya penampungan uang di beberapa bank, kata JPU Sefran Haryadi, Unud mendapat beberapa fasilitas.
Pada 2020, ada pemberian dua unit mobil Innova dari salah satu bank BUMN yang kemudian dinikmati oleh pejabat dan atau pegawai Universitas Udayana.
Rektor Unud Prof Nyoman Gde Antara telah memanfaatkan penerimaan badan layanan umum yang di dalamnya telah bercampur antara uang SPI dan pendapatan lainnya yang ada pada bank daerah.
Update Korupsi Dana SPI! Dana SPI mahasiswa baru Universitas Udayana (Unud) diendapkan di beberapa bank BUMN dan daerah, nilainya fantastis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News
