BEM Minta Nadiem Makarim Nonaktifkan Rektor Unud, Alasannya Makjleb
![BEM Minta Nadiem Makarim Nonaktifkan Rektor Unud, Alasannya Makjleb - JPNN.com Bali](https://cloud.jpnn.com/photo/bali/news/normal/2023/05/09/ketua-badan-eksekutif-mahasiswa-bem-universitas-udayana-i-ku-xo9j.jpg)
Kemudian sarana laboratorium yang minim, listrik yang sering padam, bahkan terdapat fakultas yang merasa diperlakukan tidak adil dengan sarana prasarana yang tidak layak.
Pada aspek penelitian, beberapa dosen dan staf mengeluhkan tentang fasilitas yang kurang akomodatif, fasilitas dan peralatan laboratorium yang minim.
Dana penelitian yang diberikan membutuhkan waktu cukup lama yang membuat proses penelitian terhambat.
Dalam aspek pengabdian masyarakat, BEM membeberkan keluhan terkait terkendalanya perizinan, kurangnya pemerataan penerimaan proposal dan pertanggungjawaban yang terlalu rumit.
Hal ini berdampak dengan menurunkan minat dan semangat pengabdian, dan bahkan beberapa pihak merasa adanya ketidakpekaan terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat sekitar.
"Dengan adanya keluhan-keluhan tersebut menunjukkan secara nyata tidak optimalnya pelaksanaan kegiatan akademik dan nonakademik di Universitas Udayana," ujar Putu Bagus Padmanegara.
Oleh karena itu, BEM berharap Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim menonaktifkan para tersangka untuk sementara.
BEM Unud berpandangan perlu adanya Pelaksana Tugas (PLT) terhadap Profesor Nyoman Gede Antara dan tiga pejabat lainnya yang berstatus tersangka.
BEM Universitas Udayana minta Mendikbud Nadiem Makarim segera menonaktifkan Rektor Unud Profesor Nyoman Gede Antara setelah jadi tersangka, alasannya makjleb
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News