Kronologi Kakak Adik Asal Maroko Bikin Pelanggaran Berat di Bali, Miris

bali.jpnn.com, DENPASAR - Kepala Kanwil Kemenkumham Bali Anggiat Napitupulu mengungkap kronologi pasangan kakak adik asal Maroko Mo dan ZO bikin pelanggaran berat sebelum dideportasi ke negaranya, Selasa (2/8).

Menurut Anggiat, MO (41) dan ZO (37) tiba di Indonesia pada 27 November 2019 di Bandara Internasional Soekarno Hatta dari Casablanca, Maroko setelah sebelumnya transit di Istanbul, Turki.

“Tujuan masuk ke Indonesia untuk liburan.

Jadi, masuk dengan menggunakan Bebas Visa Kunjungan (BVK),” ujar Anggiat Napitupulu.

BVK yang dimiliki oleh kedua wanita asal Negeri Arab Maghrib, sebutan untuk Maroko, hanya berlaku selama 30 hari.

Masalah mulai muncul setelah masa berlaku izin tinggal mereka di Bali berakhir pada 26 Desember 2019.

“Keduanya memilih bertahan, tidak meninggalkan wilayah Indonesia,” kata Anggiat.

Kepada penyidik Wasdakim, keduanya mengaku tidak kembali ke Maroko karena penerbangan internasional ke negaranya tutup lantaran pandemi Covid-19.