Kronologi Kakak Adik Asal Maroko Bikin Pelanggaran Berat di Bali, Miris

Selasa, 02 Agustus 2022 – 19:55 WIB
Kronologi Kakak Adik Asal Maroko Bikin Pelanggaran Berat di Bali, Miris - JPNN.com Bali
Kepala Kanwil Kemenkumham Bali Anggiat Napitupulu. Foto: Kemenkumham Bali.

Kabar tersebut dilontarkan oleh ibu mereka sendiri.

Oleh karena itu, MO dan ZO memilih bertahan di Indonesia sampai penerbangan internasional di Maroko dibuka.

“Mereka bertahan hidup dengan bermodalkan uang yang diberikan orang tuanya di Maroko,” ucap Anggiat.

MO dan ZO juga beralasan tidak mengetahui informasi bahwa dalam masa Pandemi Covid-19, pemegang BVK harus melakukan perpanjangan secara onshore di Kantor Imigrasi setempat agar mendapat perpanjangan izin tinggal.

Berdasarkan pemeriksaan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai pada 10 Mei 2022 mereka dinyatakan overstay lebih dari 60 hari.

“Walaupun mereka berdalih hal tersebut adalah karena kealpaannya, imigrasi tetap dapat melakukan tindakan administratif keimigrasian yang sejalan dengan asas ignorantia legis neminem excusat (ketidaktahuan akan hukum tidak membenarkan siapa pun),” beber Anggiat.

Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Ngurah Rai selanjutnya menyerahkan keduanya ke Rudenim Denpasar pada 23 Mei 2022 untuk didetensi dan diupayakan pendeportasiannya lebih lanjut.

MO dan ZO yang telah dideportasi akan dimasukkan dalam daftar penangkalan ke Direktorat Jenderal Imigrasi.

Kronologi kakak adik asal Maroko berinisial MO dan ZO bikin pelanggaran berat di Bali terungkap, miris
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News