BNPT Duga KKB Menikmati Dana Otsus Papua, Reaksi Sultan Tegas

bali.jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafli Amar tidak secara lugas mengatakan Dana Otonomi Khusus (Otsus) dengan jumlah tertentu diterima dan disalahgunakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Komjen Boy Rafli Amar menegaskan bahwa bantuan dalam bentuk dana untuk Papua, termasuk dana otsus ataupun dana desa, diorientasikan untuk kesejahteraan masyarakat dan pembangunan di provinsi itu.

Namun, Komjen Boy tidak menampik indikasi dana tersebut diselewengkan untuk mendukung aksi kekerasan di Papua meski harus dibuktikan validitasnya.

Pernyataan BNPT ini mengundang reaksi DPD RI.

Wakil Ketua DPD RI Sultan B Najamudin meminta pemerintah dan BPK RI memberikan penjelasan terkait informasi dari BNPT yang menyebutkan adanya indikasi dana otsus Papua bocor dan dinikmati oleh KKB selama ini.

“Jika informasi ini terbukti benar, kami berharap pemerintah, baik pusat dan daerah terkait memberikan penjelasan kepada masyarakat.

Ini penting agar tidak terjadi kesimpangsiuran informasi di tengah agresivitas KKB yang sering kali merugikan muruah bangsa Indonesia,” ungkap Sultan Najamudin.

Menurut Sultan, pemerintah dan BPK harus terbuka dan bertanggung jawab terhadap informasi yang disampaikan oleh Kepala BNPT Boy Rafli.