KPK Cium ‘Aroma Busuk’ Korupsi DID Tabanan, 4 Saksi Bongkar Fakta Mengejutkan

Rabu, 16 Maret 2022 – 13:16 WIB
KPK Cium ‘Aroma Busuk’ Korupsi DID Tabanan, 4 Saksi Bongkar Fakta Mengejutkan - JPNN.com Bali
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri. ANTARA/HO-Humas KPK

bali.jpnn.com, DENPASAR - Dugaan korupsi pengurusan dana insentif daerah (DID) Kabupaten Tabanan, Provinsi Bali, mulai sedikit terbuka.

Berdasar pemeriksaan empat saksi di Polres Tabanan kemarin, penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai mencium ada aroma busuk korupsi yang terjadi pada era mantan Bupati Ni Putu Eka Wiryastuti itu.

Karena itu, penyidik fokus mendalami dugaan penggunaan dana DID untuk beberapa kegiatan proyek di lingkungan Pemkab Tabanan.

"Para saksi hadir dan dikonfirmasi, antara lain terkait dengan penggunaan DID untuk beberapa kegiatan proyek di Pemkab Tabanan," kata Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri.

Empat saksi, yakni I Nyoman Yasa dari pihak swasta/Ketua Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Tabanan serta tiga pihak swasta masing-masing I Wayan Suastama, Made Adhi Susila, dan I Gede Made Susanta.

Dalam pemeriksaan terhadap empat saksi tersebut, Ali Fikri mengatakan tim penyidik mengonfirmasi empat saksi itu soal dugaan adanya aliran sejumlah uang untuk pihak-pihak yang terkait dengan kasus tersebut.

Ali Fikri mengatakan KPK belum dapat menyampaikan secara utuh konstruksi perkara tersebut, mulai dari hasil penyidikan, pasal yang disangkakan, hingga pihak-pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

Menurut Ali Fikri, publikasi konstruksi perkara dan pihak yang telah ditetapkan sebagai tersangka akan dilakukan setelah dilakukan upaya paksa, baik penangkapan maupun penahanan, terhadap para tersangka.

Penyidik KPK mulai mencium ‘aroma busuk’ korupsi dana DID Tabanan yang terjadi pada era Bupati Wiryastuti, 4 saksi bongkar fakta mengejutkan
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News