Heboh Pembatas Laut di Perairan KEK Kura-Kura Bali, Parta: Nelayan Bak Tahanan KPK

Kamis, 30 Januari 2025 – 18:53 WIB
Heboh Pembatas Laut di Perairan KEK Kura-Kura Bali, Parta: Nelayan Bak Tahanan KPK - JPNN.com Bali
Beredar video nelayan yang memperlihatkan jaring pelampung membatasi akses menuju lokasi mencari ikan di perairan KEK Kura-Kura Bali. Foto: ANTARA/Ni Putu Muliantari

bali.jpnn.com, DENPASAR - Belum tuntas pagar laut di perairan Tangerang, Banten, masyarakat kembali dihebohkan kasus serupa di Bali.

Kondisi ini baru mencuat setelah beredar video nelayan yang memperlihatkan jaring pelampung membatasi akses menuju lokasi mencari ikan.

Para nelayan Pulau Serangan, Denpasar, Bali, terpaksa harus melewati jalur yang lebih jauh untuk melaut.

Kondisi ini memantik reaksi anggota DPR RI Nyoman Parta.

Menurut Parta, meski lahan di sebagian besar Pulau Serangan ini sedang dibangun mega proyek, tetapi pembangunan itu tidak lantas menjadikan laut sebagai area privat dan membatasi warga lokal.

Politikus PDI Perjuangan asal Ketewel, Gianyar, ini mencontohkan kawasan Nusa Dua yang kini diminati wisatawan internasional dan selalu menjadi lokasi pertemuan pejabat kenegaraan, akses ke pantainya tak pernah dibatasi.

Nyoman Parta bahkan menegaskan para nelayan tidak pernah diminta menggunakan rompi atau tanda khusus untuk membatasi siapa saja nelayan yang mendapat izin melaut.

Namun, di area pantai KEK Kura-Kura Bali, nelayan yang masuk wajib menggunakan rompi oranye bak tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Beredar video nelayan yang memperlihatkan jaring pelampung membatasi akses menuju lokasi mencari ikan di perairan KEK Kura-Kura Bali.
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News