Kasus Kekerasan Anak di Bali Tinggi, KPPAD Dorong Penerapan Pararem Adat

Minggu, 27 Februari 2022 – 06:50 WIB
Kasus Kekerasan Anak di Bali Tinggi, KPPAD Dorong Penerapan Pararem Adat - JPNN.com Bali
Ketua KPPAD Bali Ni Luh Gede Yastini. Foto: ANTARA/Ayu Khania Pranishita

bali.jpnn.com, DENPASAR - Kasus kekerasan pada anak di Bali masih cukup tinggi.

Berdasar data Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Bali, dalam dua bulan terakhir ada 11 kasus yang dilaporkan ke lembaga ini.

Perincian 11 laporan tersebut, tujuh pengasuhan dan perebutan hak asuh anak yang berpotensi pada kekerasan, dua pendidikan, satu kekerasan seksual, dan satu KDRT.

Untuk mengurangi peningkatan kasus kekerasan pada anak, KPPAD Bali tengah berusaha mengaplikasikan konsep aturan perlindungan anak berbasis desa adat.

Pararem adat dinilai jadi langkah yang tepat untuk melindungi anak-anak dari kekerasan.

Langkah ini bertujuan untuk meminimalisasi kejadian kekerasan tersebut di lingkungan desa-desa.

Selain itu, juga memahami kondisi Bali bahwa lingkungan terdekat dengan anak selain keluarga adalah masyarakat.

Kalau di Provinsi Bali, masyarakat adat menjadi bagian yang tidak bisa dilepaskan dari perlindungan anak.

Kasus kekerasan pada anak di Bali masih cukup tinggi, KPPAD Bali dorong penerapan pararem adat
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News