JPU Tak Garansi Bupati Mahayastra Jadi Saksi Eks Sekda Buleleng, Nasib Transferan Rp 300 Juta Ambyar

Alasan lainnya, A. Luga Harlianto menambahkan, Jaksa Penuntut Umum (JPU) lebih memprioritaskan upaya pembuktian atas dugaan perbuatan Dewa Puspaka sebagai terdakwa dalam kasus ini.
"JPU saat ini berfokus pada pembuktian perbuatan terdakwa sesuai pasal yang didakwakan, semuanya akan terbentuk melalui putusan pengadilan," sergah Luga Harlianto.
Untuk menghadirkan Bupati Mahayastra yang juga Ketua DPC PDIP Gianyar, Luga beralasan menjadi kewenangan majelis hakim untuk memanggilnya atau tidak.
Yang jelas, kendati namanya tersangkut dalam pusaran kasus gratifikasi dan pencucian uang ini, Bupati Made Mahayastra tidak dimasukkan dalam berkas perkara.
"Majelis hakim sudah menyampaikan bila dirasa perlu akan dimintai keterangan saksi di luar berkas," bebernya.
Majelis hakim berwenang memerintahkan JPU untuk menghadirkan saksi tambahan di luar berkas, jika nama dan keterlibatannya terungkap di persidangan.
Hanya saja, cukup jarang terjadi penetapan hakim untuk pemanggilan tersebut, jika nama yang terseret sejak awal tidak dimasukkan dalam berkas perkara.
"Mari ikuti secara lengkap dulu persidangan, bagaimana jaksa mengajukan alat bukti dan pada akhirnya pasal mana dari dakwaan yang dinyatakan terbukti oleh majelis hakim," tandas Luga Harlianto. (gie/JPNN)
Jaksa penuntut umum tidak menggaransi Bupati Mahayastra bakal jadi saksi eks Sekda Buleleng, nasib transferan Rp 300 juta terancam ambyar
Redaktur & Reporter : Ali Mustofa
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News