DTW Pancoran Kedu Mula Buka, Syarat Tambahan Dilarang Mandi Telanjang

Kamis, 16 September 2021 – 01:00 WIB
DTW Pancoran Kedu Mula Buka, Syarat Tambahan Dilarang Mandi Telanjang - JPNN.com Bali
Pengunjung menikmati segarnya air Pancoran Kedu di Desa Panji. (Dian Suryantini/Baliexpress/id)

bali.jpnn.com, BULELENG - Segarnya air di Destinasi Wisata Pancoran Kedu di Desa Panji, Kecamatan Sukasada, Buleleng, membuat pengunjung betah berlama-lama berendam.

Pengunjung bisa menikmati pemandian berupa selokan air di sela penatnya hari-hari di masa pandemi covid-19.

Meski belum banyak, pengunjung mulai berdatangan.

Mereka datang setelah Dinas Pariwisata Buleleng membuka objek wisatanya untuk umum meski dengan kapasitas hanya 50 persen.

Syarat lainnya pengunjung wajib mematuhi protokol kesehatan.

Mereka harus dicek suhu tubuhnya dan harus menggunakan handsanitizer.

Ketua Pengelola Wisata Pancoran Kedu, Panji, Komang Sukiada, mengatakan, dalam sehari saat normal, sekitar 20 orang pengunjung yang datang ke pemandian Pancoran Kedu ini.

Namun sejak pandemi hingga kini pengunjung sepi.

DTW Pancoran Kedu mulai dibuka untuk umum meski dengan kapasitas terpanjang. Selain wajib mematuhi prokes, pengunjung dilarang mandi telanjang
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News