Bali Permak Aplikasi Pungutan Wisman & Teknologi Keuangan, Ini Kendalanya
bali.jpnn.com, DENPASAR - Pemprov Bali secara terus-menerus memperkuat upaya untuk mengoptimalkan perolehan pendapatan dari pungutan wisatawan mancanegara (wisman).
Sekda Bali Dewa Made Indra mengatakan telah melakukan sejumlah perbaikan di antaranya memperbaiki aplikasi yang sebelumnya susah diakses.
Urusan teknologi informasi keuangan yang ada kelemahan, sudah diperbaiki dengan memperbaiki kerja sama.
Pun terkait peran dari pemangku kepentingan yang di awal masih ragu-ragu, sekarang sudah diperkuat terus.
"Kami juga sudah menandatangani beberapa perjanjian kerja sama dengan beberapa pemangku kepentingan terkait untuk menguatkan," kata Sekda Bali Dewa Made Rai dilansir dari Antara.
Sekda Bali mengatakan tidak semua turis asing yang datang ke Bali harus membayar pungutan.
Contohnya, delegasi untuk pertemuan-pertemuan penting internasional, yang merupakan utusan pemerintah, ada yang dimintakan secara resmi agar tidak membayar pungutan.
“Jadi, tidak semuanya bisa dijaring. Ada yang belum terjaring, ini akan diperkuat secara terus-menerus," ujar Sekda Bali.
Pemprov Bali secara terus-menerus memperkuat upaya untuk mengoptimalkan perolehan pendapatan dari pungutan wisatawan mancanegara (wisman).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News