Ada Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat Harus Tekan Kasus Covid-19 dan Deman Berdarah, Pesan Asita NTT
bali.jpnn.com, KUPANG - Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Nusa Tenggara Timur cukup marak.
Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) mengharapkan agar hal ini bisa ditekan di tengah membaiknya sektor pariwisata.
"Kasus DBD yang semakin masif di daerah-daerah destinasi wisata tentu menjadi penghambat rencana kunjungan wisatawan mancanegara. Wisatawan domestik juga sekarang sudah sangat hati-hati dengan segala jenis penyakit," kata Ketua Asita NTT Abed Frans ketika dihubungi di Kupang, Rabu (9/2).
Ia mengatakan hal itu menanggapi fenomena penyakit serangan DBD yang semakin masif di berbagai daerah tujuan wisata di NTT.
Dinas Kesehtan Provinsi NTT mencatat hingga Selasa (8/2), jumlah kasus DBD di NTT sebanyak 979 kasus atau naik dari pekan sebelumnya 766 kasus.
Jumlah kasus tertinggi yaitu di Kabupaten Manggarai Barat yang merupakan daerah wisata super premium dengan destinasi unggulan Taman Nasional Komodo yaitu sebanyak 204 kasus.
Abed Frans berharap pemerintah daerah di NTT dapat mengendalikan serangan penyakit DBD ini karena akan berdampak pada arus kunjungan wisatawan yang sedang bergerak menuju pemulihan akibat pandemi Covid-19.
Menurut dia, banyak wisatawan yang telah membatalkan rencana kunjungan akibat munculnya Covid-19 varian Omicron, sehingga jika ditambah lagi dengan DBD maka kunjungan wisatawan akan semakin sepi.
Ada tempat wisata super premium Taman Nasional Komodo, Kabupoaten Manggarai Barat harus bisa menekan kasus Covid-19 dan deman berdarah, demikian pesan Asita NTT
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News