Mengulik Senjata Otomatis RCWS Produk Anak Negeri: Jadi Andalan di KTT IAF
RCWS dilengkapi sistem sensor optronik digital yang memungkinkan bisa beroperasi dalam segala cuaca dan kondisi.
RCWS juga dilengkapi dengan sistem pelacakan dan penguncian target.
Menurut Dhita Yudhistira, penggunaan RCWS dalam pengamanan kegiatan KTT di Bali kemarin membuktikan bahwa karya anak bangsa layak untuk digunakan dalam kegiatan tingkat internasional.
“Keuntungan dari penggunaan RCWS, yakni penembak terlindungi badan kendaraan tempur serta penembakan bisa dilakukan dengan tepat dalam segala kondisi,” kata Dhita Yudhistira.
Dengan demikian, kata Dhita, akurasi senjata dipastikan tepat sasaran dan penembak pun bisa terlindung dari serangan musuh.
Selain RCWS, Panser Anoa juga merupakan bagian dari produk dalam negeri yang digunakan TNI pada ajang KTT di Bali.
Panser Anoa sendiri merupakan kendaraan tempur (ranpur) yang dimiliki TNI dan diproduksi oleh perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Pindad.
"Jadi bisa dibilang, dengan penambahan RCWS ini, dari atas sampai bawah seluruhnya adalah hasil karya anak bangsa," ucap Dhita Yudhistira.
Aparat TNI menerjunkan Panser Anoa untuk mengamankan arena KTT IAF. Panser Anoa kini dilengkapi senjata otomatis Remote Controlled Weapon Station (RCWS)
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News