Puluhan Jenazah Telantar di Kamar Mayat RSUP Prof Ngoerah Dikremasi Secara Hindu

Rabu, 19 Juni 2024 – 18:21 WIB
Puluhan Jenazah Telantar di Kamar Mayat RSUP Prof Ngoerah Dikremasi Secara Hindu - JPNN.com Bali
Prosesi kremasi 11 jenazah telantar di RSUP Prof Ngoerah di Denpasar, Bali, Rabu (19/6). Foto: ANTARA/ho-Pemprov Bali

“Tahun 2024 dibiayai Rp 119 juta, tetapi belum semua terpakai, baru 11 paket untuk kremasi hari ini sampai besok,” kata Kadinsos PPPA Bali Luh Ayu Aryani, Rabu (19/6).

Menurut Kadinsos PPPA, mereka yang dibiayai adalah jenazah terlantar tanpa identitas maupun yang beridentitas, tetapi tidak diterima keluarganya.

Mayoritas mayat tersebut tersimpan di RSUP Prof Ngoerah.

Kadinsos PPPA mengatakan bantuan ini memang sepatutnya diberikan Pemprov Bali, tetapi dengan harapan ke depannya tidak ada lagi jenazah terlantar.

Pasalnya, dengan tidak diketahui identitasnya pemerintah Bali memutuskan upacara mereka dengan tradisi Hindu.

Tujuan kremasi secara Hindu ini diharapkan dapat menyempurnakan jenazah kembali ke sang pencipta, menyucikan roh yang telah meninggal dunia, dan mempercepat kembalinya jasad ke alam asalnya.

“Sudah menjadi kewajiban bagi setiap orang untuk saling memanusiakan manusia.

Kremasi ini sekaligus menjadi hak bagi setiap orang untuk mendapatkan perlakuan yang layak sebagai seorang manusia, mulai dari lahir hingga wafat,” tuturnya. (lia/JPNN)

Puluhan jenazah dilaporkan telantar di Kamar Mayat RSUP Prof Ngoerah lantaran tanpa identitas dan ditolak keluarganya, jenazah itu dikremasi secara Hindu

Redaktur & Reporter : Ali Mustofa

Sumber ANTARA
Facebook JPNN.com Bali Twitter JPNN.com Bali Pinterest JPNN.com Bali Linkedin JPNN.com Bali Flipboard JPNN.com Bali Line JPNN.com Bali JPNN.com Bali

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Bali di Google News